A. Sejarah
Berdirinya Desa Bontoraja
Desa Bontoraja adalah salah satu Desa di
kecamatan Gantarang yang mempunyai luas wilayah 22.500 M2 dilihat dari
topograpi dan tekstur tanah. Desa Bontoraja secara umum berupa persawahan yang
berada di ketinggian lautan 50 Mil MDL dengan suhu rata-rata berkisar antara 15
C sampai 20 C. Desa Bontoraja pada mulanya adalah pecahan dari Desa
Bontomacinna yaitu pada tahun 1987 dengan pelaksana Kepala Desa Andi Paduai
yang terdiri dari 3 dusun yaitu Dusun Bontotanae, Sawere, Lahumbung.
Pada tahun 1997 diadakan pemekaran Dusun
menjadi 5 Dusun yaitu Dusun Lahumbung, Dusun Sawere, Dusun Kamp. Beru, Dusun
Dusuru, Dusun Bontotanae. Pemberian nama Desa Bontoraja tersebut dilatar
belakangi oleh sejarah letak geografis Desa Yaitu: Bontoraja Artinya sebuah
bukit yang besar. Letak Desa Bontoraja memiliki keunikan tersendiri yaitu
karena diapit 2 sungai besar yang
merupakan batas Desa dan batas Kabupaten sebelah selatan sungai palimassang
yang merupakan perbatasan kebupaten Bantaeng, sebelah utara sungai bialo yang
merupakan perbatasan Desa Dampang dan Desa Bialo.
Desa Bontoraja merupakan Desa yang kaya
akan sumber daya alam dan tekenal dengan kaya dengan hasil pertanian dan
perkebunan terutama padi, cengkeh coklat, rambutan, mangga dan masih banyak
lagi kekayaan alam lainnya.
B. Kondisi Geografis
Desa Bontoraja merupakan salah satu desa
dalam wilayah Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba. Dengan luas wilayah Desa
Bontoraja 22.500 M2 kepadatan penduduk mencapai 3.899. Jiwa penduduk tetap.
Dengan jumlah wajib pilih 2.875 orang namun dari keluasan yang begitu potensial
saat ini masih banyak sumber daya alam berpotensi belum digali. Letak geografis
Desa Bontoraja berada diwilayah barat Kabupaten Bulukumba pada lingkungan 750 M
dari permukaan laut.
Keseharian masyarakat Desa Bontoraja
yaitu bercocok tanam, bertani, berkebun, beternak sapi dan ayam, buruh
bangunan, berdagang dan lain-lain. Mengingat keadaan wilayah sebagian
persahawahan dan perkebunan 75 % dari luas wilayah Desa Bontoraja dan
selebihnya 25 % Untuk perumahan dan lahan lainnya. Masyarakat umumnya sudah
aktif mengelolah lahan pertanian dan perkebunan dengan menanam padi, cengkeh,
coklat dan merica dengan menggunakan cara yang masih tradisional.
Namun hasil panen belum seutuhnya
menemukan harga yang sebanding dengan pekerjaan tersebut. Kendalanya yang utama
adalah naik turunnya harga perdanganan tanaman padi terutama pada saat panen
raya. Demikian juga harga cengkeh dan coklat yang sering turun drastis
sementara harga yang tinggi kadang- kadang tidak mampu bertahan lama sehingga
banyak yang belum sempat menjual turun harga lagi. Secara administratif,
wilayah Desa Bontoraja memiliki batas sebagai berikut:
Sebelah Utara :
Berbatasan dengan Sungai Bialo Desa Dampang
Sebelah
Selatan : Berbatasan dengan Sungai
Pallimasang Kab. Bantaeng
Sebelah
Timur : Berbatasan dengan Desa Padang
Sebelah
Barat : Berbatasan dengan Desa
Gattareng
Jarak pusat desa dengan ibu kota
kabupaten yang dapat ditempuh melalui perjalanan darat kurang lebih 20 km.
Kondisi prasarana jalan poros desa yang masih berupa jalan konstruksi lapen
dengan kondisi Aspal waktu tempuh menggunakan kendaraan bermotor mencapai
kurang lebih 30 menit. Sedangkan jarak pusat desa dengan ibu kota kecamatan
yang dapat ditempuh melalui perjalanan darat kurang lebih 15 km. Desa Bontoraja
merupakan wilayah paling potensial untuk usaha pertanian sawah dan perkebunan
khusunya cengkeh, coklat dan merica. Hal tersebut didukung oleh kondisi
geografis serta sistem pengairan yang baik. Dukungan pemerintah daerah untuk
pengembangan potensi pertanian dan perkebunan diwujudkan dengan menetapkan
wilayah Desa Bontoraja sebagai bagian kawasan mina politan.
C. Kondisi Demografis
Demografi adalah ilmu yang mempelajari
secara statistik dan matematik tentang besar, komposisi, distribusi penduduk
dan perubahan-perubahan sepanjang masa melalui bekerjanya 5 komponen demografi
yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), perkawinan, migrasi dan
mobilitas sosial.
Penduduk
Masyarakat Desa Bontoraja memiliki
karakteristik yang beragam. Secara mayoritas masyarakat Desa Bontoraja adalah
bersuku campuran yaitu Bugis dan Konjo, meskipun begitu sekarang banyak suku
yang berdatangan dan menetap di Desa tersebut misalnya suku Makassar dan Jawa.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah
Laki-laki
|
1.875 orang
|
Jumlah
Perempuan
|
2.020 orang
|
Jumlah Total
|
3.899 orang
|
Jumlah
Kepala Keluarga
|
1.107 KK
|
Sumber : Profil
Desa Bontoraja, Kec. Gantarang Tahun 2015
Diatas menunjukkan jumlah penduduk di
Desa Bontoraja berjumlah 3.899 orang, jumlah penduduk perempuan lebih banyak
ketimbang jumlah penduduk laki-laki.
Pendidikan
Rata-rata tingkat pendidikan masih
kurang memadai karena fasilitas pendidikan yang terletak di Desa Botoraja masih
kurang , sehingga berpengaruh terhadap minat sekolah, akan tetapi ada beberapa
yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya setelah tamat SMA.
Keadaan Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan
|
Jumlah
|
Penduduk tidak berpendidikan formal
|
118
|
DI/DII/DIII
|
20
|
Tamat SD
|
156
|
Tamat SMP/SLTP/MTs
|
78
|
Tamat SMA/SLTA/MA
|
66
|
S1/S2/S3
|
10
|
Sumber : Profil Desa Bontoraja, Kec.
Gantarang Tahun 2015
Datas, menunjukkan minat pendidikan di
Kelurahan Samalewa kurang karena fasilitas pendidikan yang kurang memadai,
sehingga berpengaruh terhadap minat bersekolah.
Gedung Pendidikan
No.
|
Nama
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1.
|
TK
|
8 unit
|
|
2.
|
SD
|
3 unit
|
SDN 31
Bontoraja
SDN 300
Bontotanae SDN Lahumbung
|
3.
|
SMP
|
2 unit
|
SMPN 7 Gantarang SMP Swasta Seatap
|
4.
|
SMA/SMK
|
|
Tidak
ada
|
Sumber : Profil
Desa Bontoraja, Kec. Gantarang Tahun 2015
Diatas menjelaskan bahwa sarana lembaga
pendidikan di Desa Bontoraja masih kurang karena tidak adanya tersedia sekolah
menengah atas/sederajat. Hanya ada delapan buah taman kanak-kanak, tiga unit
sekolah dasar, dua unit sekolah menengah pertama. Sedangkan akses ke sekolah
menengah atas/sederajat berjarak 15-20 KM.
Mata Pencaharian
Potensi
Sumber Daya Manusia Berdasarkan Mata Pencaharian Pokok
No
|
Jenis Pekerjaan
|
Jumlah
|
1
|
Buruh Tani
|
25
|
2
|
Petani
|
1.657
|
3
|
Pedagang
|
75
|
4
|
Tukang Kayu
|
15
|
5
|
Tukang Batu
|
29
|
6
|
Penjahit
|
20
|
7
|
PNS
|
17
|
8
|
TNI/POLRI
|
4
|
9
|
Pengrajin
|
14
|
10
|
Industri Kecil
|
75
|
11
|
Supir
|
57
|
12
|
Montir/Mekanik
|
13
|
13
|
Guru Swasta
|
79
|
14
|
Lain-lain
|
6
|
Sumber: Profil Desa Bontoraja, Kec.
Gantarang Tahun 2015
Diatas
menunjukkan keanekaragaman profesi yang ada di Desa Bontoraja Kecamatan
Gantarang Kabupaten Bulukumba. Namun dapat dilihat pula mayoritas pekerjaan
masyarakat adalah petani.
Agama
Sebaran penduduk berdasarkan
kepercayaan/agamanya di Desa Bontoraja 100% menganut agama Islam.
Infrastruktur
Infrastruktur
adalah hal yang menunjang kelengkapan fasilitas pedesaan. Kelengkapan berupa
sarana dan prasarana sangat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sarana dan Prasarana Lembaga Kemasyarakatan
Desa Bontoraja
No.
|
Sarana/Prasarana
|
Keterangan
|
1.
|
Mesjid/Mushollah
|
11 Unit
|
2.
|
Puskesmas
|
1 Unit
|
3.
|
Posyandu
|
5 unit
|
4.
|
Jalan
Rabat Beton
|
4 Unit
|
5.
|
Sekolah
|
13 Unit
|
6.
|
Kantor Desa
|
1 Unit
|
Sumber
: Profil Desa Bontoraja, Kec. Gantarang Tahun 2015
Dilihat dari
sarana dan prasarana yang ada di Desa Bontoraja, semua Sekolah terletak di Desa
Bontoraja, hanya saja di Desa Bontoraja tidak tersedia Lapangan.
Sumber : Skripsi Sarjana
Sosial (S1) Oleh Andi Rezkiani A.R
0 Comments